Langsung ke konten utama

.... When We Finally Meet Again



"Aku tidak pernah membayangkan jika hari ini akan menjadi hari yang begitu membahagiakan. Akhirnya aku punya kesempatan untuk bisa mengisi hari-hari sibukmu. Meskipun mungkin hanya aku yang merasakan, tidak dengan kamu. Kamu? kamu siapa? Hahaha… mungkin semuanya terasa membosankan jika itu tentang kamu.  Karena setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, bahkan tahun, semuanya selalu tentang kamu. Kamu yang sampai detik ini masih menjadi yang special dihati aku. Kamu yang sampai saat ini masih tidak pernah absen kusebut namanya ketika aku sedang menengadahkan tangan seusai aku solat, kamu yang sampai saat ini masih menjadi sumber kebahagiaanku, dan kamu yang sampai saat ini masih selalu menjadi sumber inspirasi dan semangatku. Kebersamaan kita hari ini sungguh membuat aku kembali merasakan kebahagiaan. Kebahagiaan yang sama, seperti ketika kita masih bersama.

Dari perbincangan kita yang membahas bahwa ada atau tidak wanita yang begitu sabar, tidak banyak menuntut, atau selalu memaafkan pasangannya, kamu mengira bahwa mustahil ada wanita yang seperti itu. Kamu tidak sadar bahwa ada satu wanita yang selalu sabar dengan sikapmu yang suka datang dan pergi, yang hanya menjadikan wanita itu sebagai pilihan terakhir ketika kamu tidak punya siapapun. Kamu tidak sadar bahwa ada wanita yang selalu memuji dan mendukung apapun pilihanmu. Ya, kamu selalu seperti itu, tidak peka. Mungkin ketidaksadaranmu itu didasari karena aku selalu ada buat kamu, sehingga kamu tidak pernah merasakan kehilangan aku. Dan mungkin, kamu akan menyadari semua yang tidak kamu sadari saat ini ketika aku telah pergi dan memilih untuk menyerah untuk mencintai kamu. Aku harap ketika kamu sadar nanti, kamu tidak perlu mencariku lagi. Karena mungkin aku bukanlah wanita yang sama seperti yang kamu kenal dulu. Aku akan berubah demiku, bukan demimu, lagi. Karena ketika aku merubah semuanya demimu, kamu tidak pernah menghargai atau menyadari semua usahaku. Mungkin saat dimana kamu menyadarinya, aku sudah bahagia, sebahagia aku ketika bersamamu.

 Hanya tujuh jam dari dua puluh empat jam dalam sehari, di hari Minggu tanggal empat belas bulan September. Aku bahagiaaaaa sekali. Aku bahagia karena bisa menghabiskan detik demi detik bersamamu. Melihat setiap perubahan yang nampak pada wajahmu, bersandar dipundakmu, dan mencium aroma tubuhmu yang selalu membuat aku rindu. 

Dibalik kemeja biru mudamu ada tubuh yang sebenarnya sangat ingin aku rangkul, aku peluk hingga sulit bernafas, dan aku dekap hingga aku lupa rasanya kesepian. Sayangnya, kamu terlalu tinggi untukku, aku hanya gadis biasa yang hanya bisa berkhayal dan bermimpi. Tenang saja, aku selalu sadar diri, bahwa pria se emas dirimu tak pantas mencintai pasir kali sepertiku."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hello

Friends Are Like Sprinkles On The Cupcake Of Life  ♥   "Unimaginable if my college life without these kind hearted guys  ♥ "

That Should Be...

This should be the 17th of the 7th time.... Aku tahu k amu tidak peduli padaku.  It's like i set myself on fire to keep you warm and you wathced me burn. But s omeone say that when someone else's happiness is your happiness, that is love. Aku percaya itu. Melihat kamu bahagia adalah kebahagiaan untukku.  Semenjak perpisahan kita, aku sudah melakukan banyak hal sendiri, untuk melatih kemandirianku juga. mungkin kamu akan kaget melihat perubahanku, begitupun kamu yang sudah banyak berubah. Dulu... kamu selalu ikut andil dalam kehidupanku, dan kita selalu bertukar pikiran. kita selalu ingin bersama kemanapun kita pergi. realita menjawab semuanya, dan aku tidak boleh berkhayal terlalu tinggi, jika aku menginginkan kamu kembali disini bersamaku, dan berharap semuanya terulang kembali. dulu kita memang manis, tetapi mengapa kini kita begitu miris.  

Cry

Cry if you want to cry.................. Menahan tangis adalah hal yang paling menyakitkan, coba saja kamu lakukan. hahahahaha Aku lebih baik meluapkan kekecewaan, kemarahan, kesedihan atau apapun yang aku rasakan dengan menangis. Walaupun menangis tidak dapat menyelesaikan masalah, setidaknya aku dapat melegakan sedikit perasaan :'3  Jangan takut terlihat lemah jika hanya karena mereka melihat kita menangis, orang yang suka menangis orang yang hebat menurutku, karena dia tidak meluapkan unek-unek dihatinya dengan melakukan hal-hal yang negatif, atau meluapkannya dengan menyakiti dirinya sendiri. People Cry Not Because They're Weak. It's Because They've Been Strong For Too Long! <3